Henry Eu
Henry Eu adalah pemimpin energi bersih di Asia Tenggara dengan lebih dari satu dekade pengalaman dalam penyebaran energi terbarukan, keterlibatan kebijakan, dan pengembangan pasar lintas batas. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Kebijakan & Pengembangan (Singapura & Malaysia) di Asia Clean Energy Coalition (ACEC), di mana ia memajukan pengakuan regulasi untuk sumber listrik bersih yang berfokus pada perdagangan listrik lintas negara, penyelarasan RE100, dan sertifikasi energi terbarukan regional.
Di ACEC, Henry memimpin inisiatif utama di bawah ASEAN Power Grid, termasuk proyek koridor hijau Singapura-Indonesia dan Singapura-Malaysia, dan bekerja sama dengan perusahaan RE100 dan hyperscalers untuk memungkinkan pengadaan listrik terbarukan yang selaras dengan pasar di seluruh negara. Fokus utama dari pekerjaannya termasuk mendukung strategi dekarbonisasi pusat data di seluruh wilayah. Khususnya, anggota ACEC seperti Google dan Microsoft-keduanya merupakan pembeli hiperskala besar-menginvestasikan miliaran dolar untuk memperluas infrastruktur pusat data di seluruh ASEAN, dengan Malaysia sebagai prioritas strategis untuk pertumbuhan digital ramah lingkungan. Upaya kebijakan Henry secara langsung berkontribusi dalam membuka jalur listrik bersih untuk penyebaran tersebut.
Beliau adalah Moderator Meja Bundar CBET pada KTT Aksi Asia Climate Group 2025, di mana beliau mendorong dan terus memimpin dialog tingkat tinggi tentang RE100 dan pengakuan protokol GRK untuk listrik lintas batas-sebuah tonggak sejarah menuju pengadaan regional yang harmonis.
Sebelumnya di Trina Solar, Henry telah menyelesaikan lebih dari 180 MW proyek-proyek utilitas dan proyek tenaga surya C&I di Singapura (misalnya, JTC SolarLand), Selandia Baru, dan Filipina. Dia juga memimpin program multi-GW yang memungkinkan salah satu fasilitas manufaktur N-TOPCon yang sesuai dengan TKDN pertama di Indonesia, yang membuka Lisensi Bersyarat untuk pengembang energi bersih. Karyanya meluas ke desain tahap awal pembangkit listrik tenaga surya yang memberi daya pada pusat data di KEK Singapura-Johor. Di REC Solar, ia membantu merintis masuknya Heterojunction (HJT) ke pasar dan melaksanakan proyek-proyek unggulan seperti Singapore Discovery Centre (PV atap, terapung, dan parkir) dan instalasi surya yang mendukung fasilitas pemulihan pandemi di bawah pembatasan tenaga kerja yang menantang.
A strong advocate for practical energy transition, Henry was part of the pioneer cohort of NTU Singapore’s Executive MSc in Sustainability Management. He blends industry experience with multidisciplinary ESG leadership and is passionate about advancing bankable, inclusive, and climate-aligned energy systems topics for Asia’s green growth.
•Cross-border electricity trade & regional market design
•RE100-aligned corporate clean energy sourcing
•Grid decarbonization & renewable energy certification
•Green industrial policy & project bankability (TKDN, ESG, LCOE)
•Solar Technologies including innovation for data centers and industrial zones

)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)