Petaling Jaya, Malaysia, 9 Agustus 2024 - Pakar energi bersih, Solarvest Holdings Berhad ("Solarvest" atau "Grup") telah mendapatkan lima (5) Corporate Green Power Agreement ("CGPA") yang terpisah dengan sebuah bursa multi-aset Malaysia, dua perusahaan manufaktur semikonduktor global terkemuka, dan penyedia layanan pusat data global terkemuka (secara bersama-sama disebut sebagai "Konsumen Korporat") di bawah Corporate Green Power Programme ("CGPP"). Perjanjian-perjanjian ini dibuat melalui dua perusahaan patungan: satu dengan Savelite Engineering Sdn. Bhd. dan TNB Renewables Sdn. Bhd. dan satu lagi hanya dengan TNB Renewables Sdn. Bhd.

Berdasarkan PJBL ini, Solarvest dan mitranya, sebagai Produsen Tenaga Surya ("SPP"), akan melakukan kepemilikan dan pengembangan dua (2) pembangkit listrik tenaga surya yang berlokasi di Lumut, Perak dan Kulim, Kedah. Sementara itu, Konsumen Korporat secara kolektif akan membeli kapasitas listrik gabungan sebesar 59,98 megawatt ("MWac") yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya selama 21 tahun, dengan mekanisme contract for difference pada harga yang telah disepakati.

CGPP mewakili komitmen pemerintah Malaysia untuk memajukan transisi energi negara. Melalui model CGPA, CGPP menawarkan kepada perusahaan-perusahaan kesempatan untuk mendapatkan listrik terbarukan secara virtual, sehingga tidak perlu lagi memasang aset fotovoltaik surya di lokasi mereka. Dengan berpartisipasi dalam CGPP, konsumen korporat dapat memperoleh Sertifikat Energi Terbarukan ("REC") yang dibundel, yang memverifikasi asal usul listrik dari sumber daya energi terbarukan dalam mendukung tujuan dan komitmen keberlanjutan mereka.

Direktur Eksekutif dan Group Chief Executive Officer Solarvest, Bapak Davis Chong Chun Shiong (张俊雄 ) mengatakan, "CGPP menandai langkah signifikan menuju pasar energi yang lebih terbuka dan kompetitif di Malaysia yang digerakkan oleh prinsip permintaan dan penawaran. Kami merasa terhormat telah mendapatkan kepercayaan dari perusahaan-perusahaan ini yang merupakan pemimpin industri di sektor jasa keuangan dan teknologi sebagai mitra dekarbonisasi mereka. Dengan memanfaatkan rekam jejak kami yang mapan dalam mengembangkan proyek-proyek berskala utilitas, kami percaya diri dalam memenuhi peran kami sebagai Produsen Tenaga Surya, memberikan solusi energi berkelanjutan kepada Konsumen Korporat kami untuk memajukan tujuan keberlanjutan mereka."

PJBL yang ditandatangani, masing-masing dengan jangka waktu 21 tahun, akan memperkuat aliran pendapatan berulang Solarvest dari penjualan listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga surya ini. Sebagai rangkuman, Solarvest dan konsorsiumnya telah dianugerahi total kapasitas ekspor sebesar 90 MWac di bawah PJBL oleh Komisi Energi Malaysia.

Corporate Vice President, Assembly & Test NAND Operations, Micron Technology, Amarjit Sandhu mengatakan, "Seiring dengan memori dan penyimpanan yang terus mendorong teknologi masa depan, partisipasi kami dalam CGPP memperkuat komitmen kami untuk membangun masa depan yang lebih ramah lingkungan dan lebih berkelanjutan, sekaligus mendorong inovasi dalam industri semikonduktor. Micron terus menjadi pemangku kepentingan perusahaan Malaysia yang bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap energi hijau dan prioritas transisi energi yang ditetapkan dalam Kebijakan Energi Nasional 2022-2040 dan Peta Jalan Transisi Energi Nasional."

Direktur, Group Sustainability untuk Bursa Malaysia, Dr Hezri Adnan mengatakan, "Keberlanjutan merupakan bagian integral dari agenda Bursa Malaysia. Kami menyadari tanggung jawab kami untuk mempengaruhi para pelaku pasar modal menuju praktik-praktik yang berkelanjutan. Kami berusaha untuk menjadi teladan, dan akan terus secara aktif memitigasi dampak iklim melalui berbagai pendekatan."

Selain program CGPP, Solarvest secara aktif menjajaki kolaborasi potensial dengan Micron untuk mencapai tujuan nol-emisi, dan mengeksplorasi cara-cara untuk mengurangi jejak karbonnya melalui Skema Pasokan Energi Terbarukan Korporat (CRESS) yang baru saja diluncurkan. Konsep akses jaringan terbuka dan akses pihak ketiga (TPA) memungkinkan Solarvest untuk memasok listrik ke klien korporat di Malaysia melalui jaringan jaringan nasional.

Sumber Media
Bisnis Hari Ini, Nanyang