PLN dan HDF Energy Menegaskan Kembali Kemitraan untuk Memajukan Ekosistem Hidrogen di Indonesia, Didukung oleh EBTKE Sejalan dengan Strategi dan Peta Jalan Nasional
Jakarta, 5 September 2024 - PT PLN (Persero) dan PT HDF Energy Indonesia (HDF Energy) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjajaki peluang pengembangan ekosistem hidrogen yang tangguh di Indonesia. Kesepakatan penting ini diresmikan dalam acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2024 pada tanggal 5 September 2024 dan disaksikan oleh Direktur Konservasi Energi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.
Kolaborasi antara PLN dan HDF Energy ini menandai langkah penting dalam kerja sama yang sedang berlangsung antara kedua perusahaan dalam memajukan teknologi hidrogen. Kemitraan ini akan berfokus pada pemanfaatan pembangkit listrik Renewstable® yang inovatif dari HDF Energy, yang mengintegrasikan sumber energi terbarukan yang bersifat intermiten dengan penyimpanan baterai dan teknologi hidrogen. Pengembangan awal pembangkit listrik ini akan dipusatkan di Indonesia Timur, yang berpotensi memperluas penggunaan hidrogen di berbagai sektor,
termasuk kegiatan maritim dan industri. PLN telah sangat proaktif dalam memulai proyek-proyek percontohan dan studi hidrogen di seluruh Indonesia, termasuk pendirian fasilitas produksi hidrogen dan stasiun pengisian bahan bakar. Perusahaan juga telah menandatangani beberapa perjanjian yang bertujuan untuk mendiversifikasi bisnisnya dan mengeksplorasi bahan bakar alternatif untuk mendukung agenda dekarbonisasi. Sementara itu, Kementerian ESDM, melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), menerbitkan Strategi Hidrogen Nasional pada akhir tahun 2023, yang menandakan dorongan kuat dari pemerintah untuk pengembangan hidrogen di berbagai sektor, termasuk pembangkit listrik, transportasi, dan industri.
Strategi Hidrogen Nasional menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk bertransisi menuju hidrogen rendah karbon, dengan pendekatan bertahap menuju hidrogen hijau. Kementerian ESDM saat ini sedang menyelesaikan Peta Jalan Hidrogen Indonesia, yang akan menentukan jadwal dan tonggak utama untuk penyebaran hidrogen. Nota Kesepahaman antara PLN dan HDF Energy merupakan upaya langsung untuk mengimplementasikan Strategi dan Peta Jalan Hidrogen Nasional.
Strategi dan Peta Jalan Hidrogen Nasional, karena studi bersama yang diamanatkan oleh MoU akan menilai kelayakan mengintegrasikan hidrogen di seluruh sektor tenaga listrik dan transportasi di wilayah dengan konteks energi yang sesuai. Kementerian ESDM, melalui Ditjen EBTKE, akan memantau secara ketat perkembangan kolaborasi ini dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan dalam mengembangkan ekosistem hidrogen yang berkelanjutan. HDF Energy, perusahaan global yang berbasis di Perancis yang bergerak di bidang industri hidrogen, memiliki spesialisasi dalam pengembangan infrastruktur hidrogen skala besar dan teknologi sel bahan bakar multimegawatt yang canggih. Kemitraan dengan PLN ini mempercepat penyebaran pembangkit listrik tenaga hidrogen multi-MW Renewstable® yang menghasilkan listrik ramah lingkungan, stabil, dan beban dasar dengan mengintegrasikan sumber energi terbarukan yang bersifat intermiten dengan penyimpanan energi di tempat yang substansial dalam bentuk hidrogen hijau. Pembangkit listrik Renewstable® berdiri sebagai alternatif ramah lingkungan dari pembangkit listrik berbahan bakar diesel tradisional, yang hanya menggunakan energi matahari atau angin dan air untuk menghasilkan listrik yang stabil, sehingga menghilangkan emisi rumah kaca dan kebisingan.
HDF Energy saat ini sedang mengembangkan 23 proyek di Indonesia Timur, dengan potensi investasi sebesar USD 1,5 miliar, dengan dukungan dari berbagai lembaga pembangunan terkemuka, termasuk US DFC. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keahlian para pemangku kepentingan di Indonesia dalam sektor hidrogen, memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam transisi menuju masa depan energi yang berkelanjutan.
Dalam berbagai kesempatan, Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menyampaikan dukungannya kepada seluruh pemangku kepentingan dan menekankan perlunya kerja sama antar pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem hidrogen di Indonesia. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), menyatakan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. Sebagai tulang punggung transisi energi di Indonesia, PLN berkomitmen untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca. Salah satu contoh dari komitmen ini adalah pengembangan hidrogen yang dimungkinkan melalui kerja sama ini. Darmawan mengatakan, "Saat ini, PLN tidak hanya menyediakan listrik yang handal tetapi juga berkomitmen untuk menjadi
listrik yang handal, namun juga berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam penggunaan energi terbarukan dan berkelanjutan."
"Kami senang dapat menjalin kerjasama yang solid dengan beberapa mitra, seperti HDF Energy. Perubahan iklim merupakan isu global yang harus diatasi secara bersama-sama. Oleh karena itu, PLN tidak dapat menanggung beban ini sendirian, satu-satunya cara untuk maju adalah melalui kolaborasi," tambah Darmawan. Mathieu Geze, Direktur HDF Energy untuk Asia dan Presiden Direktur PT HDF Energy Indonesia, menambahkan: "Kami sangat senang dapat menegaskan kembali komitmen kami terhadap masa depan Nol Emisi dengan adanya nota kesepahaman ini. Melalui kolaborasi kami dengan PLN, kami bertujuan untuk menempatkan Indonesia sebagai yang terdepan dalam proyek hidrogen ramah lingkungan di kawasan Asia Pasifik. Pembangkit listrik kami adalah langkah penting pertama dalam dekarbonisasi sektor lain seperti maritim. HDF Energy tetap teguh dalam dedikasi kami terhadap tanggung jawab perusahaan, pengelolaan lingkungan
lingkungan, dan mengejar masa depan yang berkelanjutan." Nota kesepahaman ini secara resmi ditandatangani oleh Hartanto Wibowo, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), dan Mathieu Geze, Direktur HDF Energy untuk wilayah Asia dan Presiden Direktur PT HDF Energy Indonesia, dengan disaksikan oleh Hendra Iswahyudi, Direktur Konservasi Energi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM. Penandatanganan nota kesepahaman ini juga disaksikan oleh Michel Oldenburg dan Carine Lalmant, Kepala Departemen Ekonomi dan Penasihat Pembangunan Berkelanjutan Kedutaan Besar Perancis.
Kontak
PT PLN (Persero)
Gregorius Adi Trianto
Executive Vice President
Komunikasi Korporat & TJSL PLN
Telepon +6221 7261122
Faksimili: +6221 7227059
gregorius_adi@pln.co.id
HDF Energy
Saifuddin Suaib (Cipu)
Manajer Pengembangan Bisnis
Telepon +62 21 521 0377
Mobile +62 821 8745 5449
cipu.suaib@hdf-energy.com