ADB dan EMA Singapura Bermitra untuk Mempromosikan Energi Bersih
SINGAPURA (11 Juli 2023) - Asian Development Bank (ADB) dan Otoritas Pasar Energi (Energy Market Authority/EMA) Singapura telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) yang membuka jalan bagi pengembangan pembangkitan dan transmisi energi terbarukan di seluruh wilayah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), sekaligus mendukung pembentukan ASEAN Power Grid. Kemitraan ini juga akan mendorong upaya Singapura untuk mengurangi karbonisasi sektor listriknya dan mengimpor listrik bersih dari wilayah tersebut.
Kolaborasi ini akan melibatkan berbagi keahlian dan praktik terbaik di berbagai bidang seperti kerja sama regional, kemitraan pemerintah-swasta, penataan, dan pembiayaan proyek. Nota Kesepahaman ini juga memberdayakan ADB untuk memanfaatkan seluruh rangkaian produk dan layanannya guna mendukung negara-negara ASEAN dan para sponsor proyek dalam mengimplementasikan dan mengelola risiko proyek-proyek energi bersih di kawasan ini.
"Transisi energi bersih menuntut kolaborasi berdampak besar di seluruh ASEAN dan beragam sumber pembiayaan," ujar Wakil Presiden ADB untuk Asia Timur, Asia Tenggara, dan Pasifik, Ahmed M. Saeed. "ADB merasa terhormat dapat bermitra dengan EMA dalam upayanya mengubah lanskap energi di ASEAN. Berinvestasi dalam energi bersih tidak hanya menempatkan kita pada jalur menuju nol emisi, tetapi juga meningkatkan prospek pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan."
"Kolaborasi ini akan menggabungkan keahlian dan sumber daya dari EMA dan ADB untuk lebih membuka potensi listrik rendah karbon untuk menggerakkan kawasan ini, dan meningkatkan upaya dekarbonisasi sektor listrik kita melalui impor listrik rendah karbon," tambah Kepala Eksekutif EMA Ngiam Shih Chun.
Pada bulan Oktober 2021, EMA mengumumkan rencana Singapura untuk mengimpor hingga 4 gigawatt listrik rendah karbon, setara dengan 30% dari total pasokannya, pada tahun 2035 sebagai bagian dari rencana untuk mendekarbonisasi sektor energi. Di bawah rencana ini, permintaan proposal yang sedang berlangsung telah mengumpulkan lebih dari 20 proposal dari enam negara, yang menawarkan kapasitas impor gabungan lebih dari 10 gigawatt. Singapura juga telah menandatangani beberapa perjanjian kerja sama energi dengan negara-negara sumber, termasuk Australia, Kamboja, Indonesia, Republik Demokratik Rakyat Laos, dan Vietnam, untuk menjajaki potensi ekspor listrik ke Singapura.
Sebagai bank iklim Asia dan Pasifik, ADB telah meningkatkan ambisinya untuk menyalurkan pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS di seluruh kawasan ini dari tahun 2019 hingga 2030, sembari mendukung berbagai inisiatif untuk membantu negara-negara bertransisi menuju ekonomi rendah karbon dan membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.
EMA adalah badan hukum di bawah Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura. Melalui pekerjaannya, EMA berupaya membangun masa depan energi bersih yang tangguh, berkelanjutan, dan kompetitif. Hal ini bertujuan untuk memastikan pasokan energi yang andal dan aman, mendorong persaingan yang efektif di pasar energi, dan mengembangkan sektor energi yang dinamis di Singapura. Kunjungi www.ema.gov.sg untuk informasi lebih lanjut.
ADB berkomitmen untuk mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, sembari mempertahankan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada tahun 1966, ADB beranggotakan 68 negara-49 negara di kawasan ini.
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)