Tenaga Nasional Berhad (TNB) telah membuat langkah signifikan dalam perdagangan listrik regional dengan menandatangani perjanjian dengan Keppel Electric Pte. Ltd. (Keppel) untuk memasok listrik hingga 100 MW. Kesepakatan lintas batas ini, dengan menggunakan interkoneksi yang sudah ada, meningkatkan kerja sama energi antara Malaysia dan Singapura.

Perjanjian ini merupakan bagian dari Proyek Integrasi Tenaga Listrik Laos-Thailand-Malaysia-Singapura (LTMS-PIP), yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan dan keberlanjutan energi di seluruh ASEAN.

Presiden/Chief Executive Officer TNB, Datuk Ir. Megat Jalaluddin Megat Hassan menyatakan bahwa perjanjian ini sejalan dengan tujuan energi ASEAN dan menetapkan Malaysia sebagai pusat energi untuk kawasan ini.

"Sebagai pemain kunci dalam ASEAN Power Grid (APG), TNB berkomitmen untuk memajukan ketahanan energi dan memimpin transisi energi di kawasan ini. Perjanjian ini tidak hanya mendukung perdagangan listrik lintas batas tetapi juga memperkuat kepemimpinan Malaysia dalam konektivitas energi regional," katanya.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Megat Jalaluddin dan Direktur Utama Keppel, Janice Bong, disaksikan oleh Sekretaris Perusahaan TNB, Ali Munawar Salim dan Asisten Direktur Utama Keppel, Andrew Toh di TNB Platinum hari ini (20 September 2024).

Peran TNB dalam ASEAN Power Grid mendukung interkonektivitas energi dan perdagangan listrik multilateral di kawasan ini. Upaya ini sangat penting karena Malaysia menjadi pemain kunci dalam memberi daya pada pusat data dan sektor-sektor yang membutuhkan energi di kawasan ini.

TNB juga menandatangani Perjanjian Interkoneksi Perdagangan Tenaga Listrik Lintas Batas dengan SP PowerAssets Limited untuk memastikan transmisi listrik yang stabil antara Malaysia dan Singapura. Inisiatif-inisiatif ini mendukung transisi energi ASEAN yang lebih luas, dengan memprioritaskan interkonektivitas dan efisiensi jaringan listrik seiring dengan meningkatnya permintaan energi di kawasan ini.

Investasi TNB yang berkelanjutan dalam modernisasi jaringan listrik, termasuk teknologi smart grid, interkoneksi dan integrasi ET, memastikan bahwa Malaysia tetap menjadi yang terdepan dalam perjalanan ASEAN menuju integrasi energi yang lebih dalam dan keamanan energi jangka panjang.

Tentang Tenaga Nasional Berhad
Tenaga Nasional Berhad (www.tnb.com.my) adalah perusahaan utilitas Malaysia terkemuka di Asia dengan kehadiran internasional di Inggris, Irlandia, Australia, Turki, Arab Saudi, Kuwait, Pakistan, dan Kamboja. Dalam bidang energi terbarukan, per Desember 2023, TNB memiliki total portofolio bruto sebesar 3.119 MW di Semenanjung Malaysia (termasuk 2.536,1 MW pembangkit listrik tenaga air) dan 1.183 MW di Inggris, Irlandia, Australia, dan Turkiye yang sebagian besar terdiri dari aset pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan air. Selain menjadi perusahaan pembangkit listrik utama di negara ini, TNB juga mentransmisikan dan mendistribusikan seluruh listrik di Semenanjung Malaysia, Sabah, dan Wilayah Federal Labuan. Per 30 Juni 2024, TNB memasok listrik ke sekitar 11 juta pelanggan.

Presiden/Chief Executive Officer TNB, Datuk Ir. Megat Jalaluddin Megat Hassan (duduk, kedua dari kiri) dan Direktur Utama Keppel, Janice Bong (duduk, kedua dari kanan) menandatangani perjanjian penting bagi TNB untuk memasok hingga 100 MW listrik ke Singapura. Penandatanganan ini disaksikan oleh Sekretaris Perusahaan TNB, Ali Munawar Salim (paling kiri) dan Asisten Direktur Utama Keppel, Andrew Toh (paling kanan) di TNB Platinum, Bangsar hari ini.

Presiden/CEO TNB Datuk Ir. Megat Jalaluddin Megat Hassan (kedua kiri) dan Direktur SP PowerAssets Limited Ong Teng Koon (kedua kanan) menandatangani Perjanjian Interkoneksi Perdagangan Tenaga Listrik Lintas Batas, untuk memastikan transmisi listrik yang stabil antara Malaysia dan Singapura. Penandatanganan ini disaksikan oleh Kepala Regulasi dan Manajemen Pemangku Kepentingan TNB, Datuk Ir. Ts. Shamsul Ahmad (paling kiri) dan General Manager Jaringan Transmisi, Operasi Ketenagalistrikan SP PowerAssets Limited, Kane Neo (paling kanan).