PT PLN (Persero) melaporkan pertumbuhan penjualan listrik sebesar 5,32%, dari 270,82 Terawatt hour (TWh) di tahun 2022 menjadi 285,23 TWh di tahun 2023.
Menurut pihak PLN, hal ini didukung oleh strategi ekstensifikasi yang dilakukan perusahaan, yang memungkinkan perusahaan untuk menciptakan permintaan listrik baru yang mampu menjawab kebutuhan listrik negara.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pencapaian perusahaan sebagian besar merupakan hasil dari perubahan cara pandang dalam pengembangan bisnis.
"Dari yang dulunya stagnan, backward-looking, dan hanya berorientasi pada suplai, kini menjadi pengembangan bisnis yang ekspansif, dinamis, forward looking, berorientasi pada permintaan dan kepuasan pelanggan," jelasnya.
Perusahaan juga mencatat bahwa segmen bisnis menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan, dengan mencatat peningkatan sebesar 12,53%. Di sisi lain, segmen industri mencatat 30,72% dari total penjualan energi, menjadikan segmen ini sebagai kontributor terbesar penjualan listrik PLN.
PLN menyampaikan bahwa salah satu penyebab pertumbuhan ini adalah strategi ekstensifikasi yang dilakukan melalui program akuisisi captive power yang mengajak pelanggan bisnis dan industri untuk beralih dari penggunaan pembangkit listrik milik sendiri ke listrik PLN.
Sepanjang tahun 2023, 10 perusahaan besar berpartisipasi dalam program akuisisi captive power.
April:
- PT South Pacific di Jawa Barat - 33 Mega Volt Ampere (MVA)
- PT Yamaha Indonesia di Jawa Barat - 7,5 MVA
- PT Grand Indonesia I di Jakarta - 10,5 MVA
- PR Grand Indonesia II - 11 MVA
Mungkin:
- PT Bridgestone Tire di Jawa Barat - 9,69 MVA
Oktober:
- PT Pindodeli I di Jawa Barat - 45 MVA
- PT Indah Kiat Serang di Banten - 58 MVA
- PT Selamat Kumbong di Jawa Barat - 40 MVA
- PT Aspek Kumbong di Jawa Barat - 40 MVA
- PT Indah Kiat Tangerang di Banten - 8,66 MVA
Selain perusahaan-perusahaan tersebut, ada tujuh perusahaan yang memilih untuk memperpanjang program ini: PT GT Petrochem di Banten dengan daya 35 MVA, PT Cheil Jedang di Jawa Timur dengan daya 95 MVA, PT Cemindo di Banten dengan daya 70 MVA, PT Sasa Inti di Jawa Timur dengan daya 25 MVA, PT Adiprima Suraprinta di Jawa Timur dengan daya 20 MVA, dan PT Plaza Ind Realty di Jakarta dengan daya 22 MVA.
PT PLN menyampaikan bahwa strategi ekstensifikasi mereka juga dilakukan melalui program elektrifikasi pertanian dan elektrifikasi kelautan, yang memudahkan pelaku usaha di sektor-sektor tersebut untuk mengakses listrik, sehingga bisnis mereka menjadi lebih produktif dan ramah lingkungan.
"Kami siap untuk terus menjadi motor penggerak perekonomian negara dengan memenuhi kebutuhan listrik di seluruh pelosok negeri, khususnya untuk sektor bisnis dan industri," tutup Darmawan.