Singapura, 13 Mei 2025 - Huawei International Pte. Ltd. ("Huawei") dan Divisi Infrastruktur Keppel Ltd ("Keppel"), telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) yang tidak mengikat untuk berkolaborasi dalam solusi energi terbarukan, dengan fokus pada sistem fotovoltaik (PV) dan teknologi Battery Energy Storage System (BESS). Dengan kebutuhan mendesak untuk memenuhi permintaan elektrifikasi yang terus meningkat dan mendorong upaya global untuk mengurangi emisi karbon, kemitraan strategis ini bertujuan untuk mempercepat adopsi solusi energi berkelanjutan di seluruh Asia dan pasar global utama lainnya.

Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Bapak Nate Luo Chuan, Vice President, Head of Smart PV & BESS, Huawei International, dan Bapak Poh Tiong Keng, Executive Director, EaaS Divisi Infrastruktur Keppel. Penandatanganan ini disaksikan oleh Bapak Maxi Wang, CEO Huawei International dan Ibu Cindy Lim, CEO Divisi Infrastruktur Keppel.  

Kolaborasi ini akan membuat Huawei dan Keppel bersama-sama mengeksplorasi perancangan dan pengembangan solusi PV dan BESS inovatif yang disesuaikan untuk proyek-proyek yang telah diidentifikasi, termasuk jaringan listrik yang saling terhubung di seluruh wilayah ASEAN, pusat data dan kawasan industri rendah karbon, serta manajemen energi digital untuk sistem energi hibrida. Solusi PV dan BESS bertujuan untuk mengurangi intensitas karbon dari proyek-proyek yang telah diidentifikasi, meningkatkan stabilitas operasional, mengoptimalkan biaya siklus hidup, dan meningkatkan kinerja ekonomi. Ketika beroperasi, proyek-proyek tersebut akan terhubung ke Pusat Saraf Operasi (ONC) Keppel yang canggih di Keppel Infrastructure @ Changi di Singapura. ONC memanfaatkan solusi kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin (AI/ML) milik Keppel untuk pemantauan dan kontrol jarak jauh secara real-time, serta optimalisasi kinerja tingkat lanjut.

Di Singapura, kedua belah pihak berkolaborasi dalam program respons permintaan menggunakan BESS yang dikembangkan di Keppel Infrastructure @ Changi. BESS akan memungkinkan Huawei dan Keppel untuk mengeksplorasi lebih lanjut solusi operasi dan pemeliharaan cerdas baru untuk meningkatkan keandalan, kinerja, dan efisiensi aset energi terbarukan.

Kemitraan ini juga akan diperluas di luar Singapura, dengan kedua perusahaan bersama-sama mengembangkan strategi go-to-market dan meluncurkan solusi energi terbarukan di wilayah-wilayah yang ditargetkan.

Maxi Wang, CEO Huawei International, mengatakan, "Kolaborasi kami dengan Keppel merupakan langkah maju yang berani dan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan mendesak akan solusi energi yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi daya digital mutakhir Huawei dan keahlian Keppel dalam manajemen energi, kami tidak hanya memenuhi permintaan energi terbarukan yang terus meningkat untuk mendukung posisi terdepan Singapura di dunia dalam pembangunan ramah lingkungan - kami juga membentuk kembali masa depan inovasi energi. Bersama-sama, kami bertujuan untuk memberdayakan bisnis dan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mempercepat transisi global menuju ekonomi rendah karbon."

Cindy Lim, CEO Divisi Infrastruktur Keppel mengatakan, "Penyimpanan energi sangat penting untuk mengatasi intermitensi sistem energi terbarukan. Melalui kemitraan ini, kami akan memanfaatkan teknologi daya digital Huawei dan keahlian mendalam Keppel dalam infrastruktur energi untuk meningkatkan keandalan dan integrasi energi terbarukan yang mulus dengan penyimpanan energi yang canggih. Bersama-sama, kami bertujuan untuk mengembangkan teknologi canggih dan solusi teknik yang mengoptimalkan biaya siklus hidup, meningkatkan keselamatan, dan meningkatkan keunggulan operasional di seluruh proyek yang telah diidentifikasi serta kegiatan-kegiatan baru."

Kolaborasi ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan global dan mendukung Green Plan 2030 Singapura dengan memajukan adopsi energi terbarukan dan meningkatkan efisiensi energi. Hal ini mencerminkan upaya berkelanjutan dari Huawei dan Keppel untuk memberikan solusi yang berdampak yang memungkinkan bisnis dan masyarakat untuk bertransisi menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Perkembangan tersebut di atas diperkirakan tidak akan memberikan dampak material terhadap aset berwujud bersih per saham atau laba per saham Keppel untuk tahun buku berjalan.